Kamis, 09 Oktober 2014
NO COPAS !
Walau saya hanya penulis amatir yang baru belajar, tapi tolong hargai tulisan saya.
Maaf kalau jelek dan gak nyambung, aku cuman iseng. Tadinya ini buat lanjutan somebody of life. Tapi entah nyambung atau tidak, mendingan baca sendiri aja.
Happy reading all… J
Aku akui dulu kau pernah singgah di hatiku. Namun sekarang semuanya hanya menjadi kenangan terindah bagiku. Perlahan namun pasti, aku akhirnya bisa melupakanmu. Kau yang membuatku lupa pada dirimu. Sifatmu yang selalu acuh padaku membuatku perlahan menjauh darimu. Tapi kenapa disaat aku menemukan penggantimu,kau malah hadir memberi aku harapan baru. Kamu jadi perhatian lagi padaku. Sekarang kau membuat aku dilema. Entah mana yang harus ku pilih Dia atau Dirimu?
**
Aku menghirup dalam-dalam udara di sekelilingku, rasanya sejuuukk sekali. Aku memejamkan mata ini perlahan dan mengenang masa laluku yang takkan pernah ku lupakan. Yah, di tempat ini meninggalkan banyak kenangan bersama Zahra. “aku takkan pernah bisa melupakanmu, Ra.” Ucapku lirih “ aku ingin bersamamu, kenapa kamu meninggalkanku?”
“Ra, aku sekarang sedang bingung sama pilihanku. Andai kamu tak meninggalkanku, mungkin aku takkan terlibat oleh permasalahan ini, karena aku… aku pasti akan memilihmu untuk menjadi pendampingku.”
“Ilham…” ucap gadis manis itu lembut
Aku menoleh kearah sumber suara itu, aku sangat kaget ketika melihat bahwa gadis itu adalah Zahra.
“Zahra, apa benar ini kamu?” Ucapku tak percaya dan aku langsung berhambur memeluknya.
“Ini pasti mimpikan?” tanyaku lagi
“Ini memang mimpi Ham. Kamu tau kan kalau aku udah gak ada di dunia ini lagi. Makanya aku hadir lewat mimpi ini. Karena aku mendengar kalau sahabatku ini sedang kebingungan memilih seseorang.”
“ummp, kenapa kamu bisa tau?”
“Ya iyalah, walaupun aku udah meninggal, tapi aku selalu ada di hati orang-orang yang menyayangiku. Jadi, kamu jangan takut kehilanganku, karena aku selalu ada di hatimu untuk selamanya.”
“Tapi, aku takkan pernah bisa memilikimu.” Batinku lirih
“Aku hanya bisa memberimu saran. Jika kau bimbang terhadap sesuatu, hanya satu yang pasti yaitu ikutilah apa kata hatimu. Karena hatimu takkan pernah bisa berbohong tentang yang sebenarnya. Good luck ya Ham.”
**
Aku terbangun dari tidurku yang lumayan lelap. Udara yang sejuk ini membuatku selalu nyaman berada disini. Tak lama,aku teringat kembali sama mimpiku. Mimpi yang sangat indah, karena jarang sekali aku bisa memimpikan Zahra.
**
Sepertinya aku sekarang menemukan jawaban yang tepat untuk permasalahanku ini. Aku bertekad untuk menjadikan mereka sebagai seorang sahabat tak lebih. Ku pikir ini memang yang terbaik. Meskipun mereka merasa kecewa, namun lama kelamaan mereka bisa mengerti. Perasaanku memang tak bisa di bohongi, kalau ternyata aku masih mengharapkan Zahra. Dan aku berharap Zahra hadir kembali dalam kehidupanku.
The end……
Terima saran dan kritik…….
Maaf kalau jelek dan gak nyambung, aku cuman iseng. Tadinya ini buat lanjutan somebody of life. Tapi entah nyambung atau tidak, mendingan baca sendiri aja.
Happy reading all… J
Aku akui dulu kau pernah singgah di hatiku. Namun sekarang semuanya hanya menjadi kenangan terindah bagiku. Perlahan namun pasti, aku akhirnya bisa melupakanmu. Kau yang membuatku lupa pada dirimu. Sifatmu yang selalu acuh padaku membuatku perlahan menjauh darimu. Tapi kenapa disaat aku menemukan penggantimu,kau malah hadir memberi aku harapan baru. Kamu jadi perhatian lagi padaku. Sekarang kau membuat aku dilema. Entah mana yang harus ku pilih Dia atau Dirimu?
**
Aku menghirup dalam-dalam udara di sekelilingku, rasanya sejuuukk sekali. Aku memejamkan mata ini perlahan dan mengenang masa laluku yang takkan pernah ku lupakan. Yah, di tempat ini meninggalkan banyak kenangan bersama Zahra. “aku takkan pernah bisa melupakanmu, Ra.” Ucapku lirih “ aku ingin bersamamu, kenapa kamu meninggalkanku?”
“Ra, aku sekarang sedang bingung sama pilihanku. Andai kamu tak meninggalkanku, mungkin aku takkan terlibat oleh permasalahan ini, karena aku… aku pasti akan memilihmu untuk menjadi pendampingku.”
“Ilham…” ucap gadis manis itu lembut
Aku menoleh kearah sumber suara itu, aku sangat kaget ketika melihat bahwa gadis itu adalah Zahra.
“Zahra, apa benar ini kamu?” Ucapku tak percaya dan aku langsung berhambur memeluknya.
“Ini pasti mimpikan?” tanyaku lagi
“Ini memang mimpi Ham. Kamu tau kan kalau aku udah gak ada di dunia ini lagi. Makanya aku hadir lewat mimpi ini. Karena aku mendengar kalau sahabatku ini sedang kebingungan memilih seseorang.”
“ummp, kenapa kamu bisa tau?”
“Ya iyalah, walaupun aku udah meninggal, tapi aku selalu ada di hati orang-orang yang menyayangiku. Jadi, kamu jangan takut kehilanganku, karena aku selalu ada di hatimu untuk selamanya.”
“Tapi, aku takkan pernah bisa memilikimu.” Batinku lirih
“Aku hanya bisa memberimu saran. Jika kau bimbang terhadap sesuatu, hanya satu yang pasti yaitu ikutilah apa kata hatimu. Karena hatimu takkan pernah bisa berbohong tentang yang sebenarnya. Good luck ya Ham.”
**
Aku terbangun dari tidurku yang lumayan lelap. Udara yang sejuk ini membuatku selalu nyaman berada disini. Tak lama,aku teringat kembali sama mimpiku. Mimpi yang sangat indah, karena jarang sekali aku bisa memimpikan Zahra.
**
Sepertinya aku sekarang menemukan jawaban yang tepat untuk permasalahanku ini. Aku bertekad untuk menjadikan mereka sebagai seorang sahabat tak lebih. Ku pikir ini memang yang terbaik. Meskipun mereka merasa kecewa, namun lama kelamaan mereka bisa mengerti. Perasaanku memang tak bisa di bohongi, kalau ternyata aku masih mengharapkan Zahra. Dan aku berharap Zahra hadir kembali dalam kehidupanku.
The end……
Terima saran dan kritik…….
 |
| Ilham |
 |
| ilust Zahra |
 | ||
| Ilham dan Zahra |
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
cakep :*
Apanya yang cakep atuh?? penulisnya yah? :) :D
Posting Komentar