Cerpen Nano Nano

 Selama 40 hari itu, Pelita harus berjuang untuk masuk kembali kedalam raganya. Pelita sendiri tak menyadari bahwa ia hanyalah roh yang terpisah dari jasadnya.
“seorang gadis dengan wajah tanpa dosa terlempar dari dunianya, tersesat dalam realita.”
   Selama komanya, roh pelita hanya ditemani oleh sosok Diaz, Nuna dan Mimi. Hanya merekalah yang dikirim Tuhan  dari dunia nyata untuk menemani perjalanan hampa pelita.
             Diaz, sosok laki-laki yang telah menyadarkan Pelita dari komanya. Diaz terus berjuang demi Pelita sang gadis yang selalu hadir dalam khayalnya juga mimpinya. Tak peduli ibu Diaz yang selalu memarahinya, menyangkanya tidak waras karena Diaz selalu berbicara sendiri. Bahkan ibunya sendiri memeriksakan Diaz ke Psikiater
            Di alam bawah sadarnya Pelita mengalami peristiwa hidup di masa depan. Perjalanan yang cukup sulit untuk di mengerti oleh pelita. Tetapi dibalik itu semua, Pelita bisa mengambil pelajaran atas semua perilakunya dulu. Sifat egois, angkuh dan tidak bisa menghargai orang lain.
            Setelah pelita sadar dari masa komanya, ibu pelita mengajaknya pindah ke Magelang. Dan dia pindah sekolah ke SMA N Muntilan seperti yang ada dalam mimpinya. Dan dia bertemu dengan Diaz orang yang telah membuatnya sadar dan sahabat barunya Nuna dan Mimi yang setia menemani roh pelita.
SEKIAN